17.13


1. Pendahuluan[Kembali]

        Pengontrol suhu (temperature controller) adalah perangkat yang digunakan untuk mengatur suhu suatu sistem agar tetap dalam rentang tertentu. Salah satu metode pengendalian suhu yang efisien adalah dengan menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) yang diaktifkan oleh termostat. Sistem ini memanfaatkan sensitivitas termostat, seperti thermostat merkuri, untuk mendeteksi perubahan suhu yang sangat kecil dan mengendalikan pemanas listrik 100 watt berdasarkan suhu yang terdeteksi.

2. Tujuan[Kembali]

  • Dapat mengetahui definisi dari SCR
  • Dapat membuat rangkaian berbasis SCR
  • Dapat menganalisa rangkaian berbasis SCR

3. Alat dan Bahan[Kembali]

1. SCR (GE C58)

 Berfungsi sebagai saklar elektronik yang mengendalikan arus ke beban (pemanas), dikendalikan oleh sinyal gerbang.

Apa itu Silicon Controlled Rectifier (SCR)? dan Bagaimana Cara Kerjanya? |  MADPCB 

2.Dioda (D1, D2, D3, D4)

 Membentuk jembatan penyearah (bridge rectifier) untuk mengubah tegangan AC menjadi DC.

 Pengertian dan Penjelasan tentang Dioda Penyearah - Edukasi Elektronika |  Electronics Engineering Solution and Education

3.Resistor 510 kΩ (R1)

 Mengatur arus pengisian ke kapasitor dan menjaga arus ke termostat tetap kecil (< 250 μA).

Resistor: Pengertian, Rumus dan Jenis-jenis Resistor

 

4.Kapasitor 0,1 µF (C)

 Menyimpan muatan untuk memicu SCR saat tegangan mencukupi; mempengaruhi waktu pemicuan berdasarkan konstanta waktu RC.

Simbol dan Fungsi Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika .

5.Termostat merkuri (Hg-in-glass thermostat)

 Sensor suhu yang membuka atau menutup kontak berdasarkan perubahan suhu; mengatur apakah SCR akan dipicu atau tidak.

Mercury in Glass Thermostat 0-50C - Physics Museum - The University of  Queensland, Australia 

6.  Beban pemanas listrik 100 W

 Digunakan sebagai beban utama yang dipanaskan saat SCR aktif.

 Cina 100W 300 Watt 220 Volt U Bentuk Listrik Stainless Steel Spiral Air  Tube Heater Untuk Load Bank Atau Industri Oven Pemasok, Produsen, Pabrik -  Harga Grosir - Hongtai Alloy

 

 7.Sumber tegangan AC 120 V, 60 Hz

 Memberikan suplai daya utama untuk rangkaian.

Arus dan Tegangan Listrik Bolak-Balik (AC) | FISIKA TIENKA 

8. Kabel dan papan rangkaian

Untuk menyusun dan menghubungkan semua komponen dalam satu sistem kerja.

 

 Cara Menggunakan Papan Roti

4. Dasar Teori[Kembali]

SCR adalah komponen semikonduktor yang bekerja seperti saklar yang dikendalikan oleh sinyal kecil di terminal gerbangnya. Dalam rangkaian ini, SCR dikendalikan oleh termistor merkuri, yang akan membuka atau menutup kontak berdasarkan perubahan suhu. Saat termostat terbuka, kapasitor akan mengisi melalui pulsa penyearah sampai tegangan cukup untuk memicu SCR. Ketika suhu naik, termostat menutup, mengalirkan arus dan memotong pengisian kapasitor, sehingga SCR tidak aktif. Sistem ini bekerja dengan prinsip penyearahan gelombang penuh, di mana pengendalian nyala SCR didasarkan pada kombinasi tegangan kapasitor dan kondisi kontak termostat.


Problem

1. Sebuah SCR terhubung ke beban resistif 50 Ω dengan sumber DC 100 V. Gate diberi pulsa sesaat, dan SCR menyala.

a. Hitung arus beban saat SCR ON.

b. Apa yang terjadi jika arus beban turun di bawah arus holding 20 mA?

    Jawab : 



2. Sebuah rangkaian penyearah setengah gelombang terkontrol menggunakan SCR untuk memberi daya pada beban resistif 20 Ω dari sumber AC 230 V (rms), 50 Hz. SCR dinyalakan dengan sudut sebesar 90°.
a. Hitung tegangan maksimum dari sumber.
b. Hitung tegangan rata-rata pada beban.
c. Hitung arus rata-rata pada beban.
    Jawab : 
    

3. SCR memiliki holding current sebesar 25 mA. Dalam sebuah rangkaian, arus beban awalnya 0.5 A. Kemudian arus turun menjadi 10 mA. Apakah SCR tetap menghantarkan arus? Jelaskan dan hitung selisih arus terhadap holding current.
    Jawab :


Soal Latihan

1. 
Apa yang terjadi jika SCR diberikan tegangan maju (anoda ke katoda), tetapi terminal gate tidak diberi sinyal?

A. SCR langsung menghantarkan arus
B. SCR tetap non-aktif (OFF)
C. SCR menghantarkan arus sebagian
D. Tegangan output menjadi negatif

    Jawaban: B. SCR tetap non-aktif (OFF)


2. Prinsip dasar kerja SCR adalah sebagai saklar yang akan menghantarkan arus ketika:

A. Tegangan anoda lebih rendah dari katoda
B. Gate diberi arus kecil dan anoda lebih positif dari katoda
C. Gate diberi arus besar tanpa memperhatikan polaritas anoda-katoda
D. Katoda lebih positif dari anoda dan gate dibiarkan terbuka

    Jawaban: B. Gate diberi arus kecil dan anoda lebih positif dari katoda


3. Mengapa SCR tetap dalam kondisi ON walaupun sinyal gate dihentikan?

A. Karena gate tetap memiliki muatan
B. Karena SCR bersifat seperti dioda
C. Karena arus anoda masih lebih besar dari arus holding
D. Karena katoda tetap negatif

    Jawaban: C. Karena arus anoda masih lebih besar dari arus holding


5. Percobaan[Kembali]

a. Prosedur

    1). Buka aplikasi proteus

    2). Pilih komponen yang akan digunakan dalam rangkaian

    3). Susunlah komponen sesuai gambar

    4). Setelah merangkai seluruh komponen, jalankan simulasi

    5). Amatilah simulasi yang sedang berjalan

b. Rangkaian dan prinsip kerja

    


Rangkaian



Video Presentasi

Rangkaian temperature controller ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip penyearah gelombang penuh dan saklar elektronik menggunakan SCR (Silicon Controlled Rectifier) untuk mengendalikan sebuah pemanas listrik 100 W berdasarkan suhu ruangan. Tegangan AC 120 V yang masuk ke rangkaian akan disearahkan oleh jembatan dioda (D1–D4), menghasilkan tegangan DC searah penuh (full-wave rectified). Tegangan DC ini kemudian diarahkan ke beban pemanas melalui SCR, namun arus hanya bisa mengalir apabila SCR dalam keadaan aktif, yaitu ketika mendapat sinyal pemicu (trigger) di terminal gate-nya.

Pemicu SCR ini dikendalikan oleh kombinasi rangkaian RC (kapasitor 0,1 µF dan resistor 510 kΩ) dan termostat merkuri. Ketika suhu ruangan masih rendah, termostat berada dalam kondisi terbuka (open), sehingga kapasitor dapat mengisi tegangan secara bertahap setiap setengah siklus dari sinyal input. Setelah tegangan mencapai ambang batas tertentu, gate SCR akan terpicu, menyebabkan SCR menghantar dan arus mengalir ke heater, sehingga heater menyala. Namun, ketika suhu meningkat hingga melewati batas yang ditentukan, termostat akan menutup (karena merkuri konduktif pada suhu tertentu), menyebabkan kapasitor terhubung langsung ke ground. Hal ini mencegah pengisian tegangan pada kapasitor, sehingga SCR tidak mendapatkan sinyal pemicu dan tidak menghantar, menyebabkan arus tidak mengalir ke pemanas, dan heater pun mati. Proses ini terus berulang, sehingga suhu ruangan dapat dijaga secara otomatis dalam batas yang diatur oleh karakteristik termostat.

6. Download File[Kembali]

Download rangkaian 17.13 klik disini

Download Datasheet Dioda klik disini

Download Datasheet Resistor klik disini

Download Datasheet Kapasitor klik disini

Download Datasheet SCR klik disini

Komentar